Template by:
Free Blog Templates

Jumat, Juni 12, 2009

sistem restore

Berbeda dengan back up system restore hanya mempengaruhi sistem komputer anda saja, selebihnya tidak. System restore sangat dapat menjadi jalan alternatif ketika sistem pada komputer Anda bermasalah.

System Restore bukan fitur baru dalam Windows XP. Bukan juga fitur yang sangat lama. System Restore sudah mulai diperkenalkan sejak Windows Me diluncurkan. System Restore memungkinkan seorang administrator untuk mengmbalikan system pad kondisi sebelumnya tanpa kehilangan data personal. Tindakan ini biasanya dilakukan bila perubahan yang di berikan/terjadi pada sistem Anda membuat sistem menjadi tidak stabil atau tidak sebagaimana mestinya.

System Restore memperhatikan setiap perubahan yang terjadi sistem. Dan selalu memberikan tanda pada saat perubahan terjadi. Selain mencatat perubahan sistem, System Restore juga melakukan pencatatan sendiri yang dinamakan Restore Checkpoint.

Restore Checkpoint adalah titik diman pemeriksaan dilakukan oleh komputer Anda, atau juga dapat dikatakan titik waktu dimana komputer melakukan Capture terhadap system.

Anda juga dapat mengembalikan kondisi system pada kondisi-kondisi sebelumnya dimana komputer memiliki catatannya. Catatan dilakukan sampai tingkat ketelitian detik. Restore Checkpoint juga dapat Anda lakukan secara manual dengan dilengkapi keterangan tersendiri.

System Restore tidak hanya melakukan restorasi harddisk yang digunakan untuk operating sistem dja, melainkan semua partisi harddisk. Sebab biasa nya Anda menginstal sebuah program pada partisi yang berbeda dengan letak oprating sistem Anda.

Pembahasan selanjutnya mengenai System Restore hanya akan terbatas pada Windows XP saja.

Aktivasi System Restore

Bagaimana mengaktifkan system restore?

Sebenarnya secara standar, sytem restore akan aktif dengan otomatis, segera setelahWindowa berhasil diinstal. Aktifnya system restore membutuhkan minimal 200 MB pad setiap partisi. Jika ruang yang ada minimal ada tidak mencukupi maka secara otomatis *** system restore akan dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang kembali mencukupi.

Bagaimana bila ingin mengkontrol (mengaktifkan atau mematikan) System Restore?

Proses kontrol ini dapat dilakukan secara manual, bila Anda inginkan. Caranya ikuti langkah berikut :

1) Klik kanan pada My Computer, lalu pilih Propertis

2) Pada jendela Propertis, pilih halaman System Restore

3) Pada halaman ini, Anda dapat mematikan semua Sytem Restore pada partisi dengan memberikan tanda centrang pad opsi Turn off system restore on all drives(dibagian paling atas). Atau secara manual mematikan System restore satu persatu pad masing masing partisi. Caranya :

a) Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di sebelah kanan

b) Kemudian berikan tanda centrang pad opsi turn off System restore on this drive

c) Sebagai catatan : pada partisi dimana Windows di instal hal ini dapat dilakukan. Satu-satunya cara mematikan partisi ini adalah dengan mengikut langkah ketiga dimana system restore pada semua partisi ikut dimatikan.

Dapatkah kapasitas system restore di kecilkan?

Dikecilkan tidak mungkin. Namun bisa diperbesar tergantung pada besar harddisk yang digunakan. Maksimal sampai 12% kapasitas harddisk. Jika catatan yang dimiliki oleh system restorre terus bertambah maka secara otomatis system restore akan menghapus catatan terlama, ketika ada catatan terbaru akan masuk.

Bila ingin mengatur ruang untuk system restore Anda dapat melakukannya pada System Restore Setting yang ada pada propertis My Computer (perhatikan pertanyaan kedua). Berikut langkah detailnya

1) Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas system restore-nya

2) kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang diinginkan. Apakah kerja system restore dapat mempengaruhi kinerja sistem komputer itu sendiri?

Tidak. System restore tidak bekerja non-stop secara terus menerus ia hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja untuk dapat melakukan pencatatan (system snapshot). Dan pencatatan ini juga dilakukan hanya pada saat komputer dalam keadaan menyala, namun tidak sedang digunakan. Siapa saja yang dapat menggunakan system restore ?

Hanya user yang memiliki hak administrator saja yang dapat melakukan restorasi sistem. Juga untuk melakukan pengaturan sistem restore(pertanyaan kedua dan ketiga).

Meskipun demikian pencatatan restore point yang dilakukan secara otomatis oleh komputer akan tetap berjalan, dengan menggunakan hak login siapa saja.

Hanya sistem saja

apa saja yang direstorasi oleh system restore?

Yang di restorasi oleh system restore hanya file yang ada pad sistem saja. Selebihnya tidak. Berbeda dengan fitur back-up yang menyimpan data personal.

Meskipun demikian, bukan berati sistem anda kembali menjadi nol atau ter-reset. Misalnya saja password pada Windows yang tidak akan ikut terrestorasi. Begitu *** password yang ada pada cache memory internet explorer anda.

Namun, lain halnya dengan password yang ada pada program-program. Misalnya password untuk login ke Yahoo!. Umumnya Anda yang mengaktifkan fitur remember user name and password atau automatically login, tidak akan dapat melihat password Anda masih tertulis disana, kolom password ini kosong.

Jangan panik. Karena password pada aplikasi semacam ini umumnya disimpan pada server luar komputer Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir. Cukup masukan login dan password yang sama, Anda pun dapat mengakses kembali ke Yahoo! Messenger Anda.

Apalagi yang direstorasi dan yang tidak direstorasi oleh sytem restore? Berikut adalah data lain yang direstorasi oleh sytem restore : 1) Perubahan yang ada dalam registry 2) Profil local 3) COM + DB 4) WFP.dll cache 5) WMI DB 6) IIS Metabase Dan berikut dalah data lain yang tidak direstorasi dengan system restore : 1) Setting pada DRM 2) Setting pada WPA 3) Data pada folder redirect program.

Bagaimana dengan aplikasi?apakah system restore akan melakukan uninstal pada aplikasi tersebut?

Aplikasi yang sudah diinstal tidak di-uninstal oleh system restore. Apalagi jika aplikasi tersebut memangtidak dimonitor oleh system restore. Oleh sebab itu, ada baiknya bila Anda meng-uninstall terlebih dahulu aplikasi yang akan dihilangkna, kemudian lakukan system restore.

Pada aplikasi, system restore hanya akan menghilangkan perubahan-perubahan baik yang terjadi pada sistem karena aplikasi tersebut maupun pada registry. Serta menghapus semua file tambahan yang berkaitan dengan aplikasi tersebut. Ingat bahwa system restore berbeda dengan back up

Untuk data personal baik yang tersimpan dalam My Document setiap profil atau data pada partisi terpisah, tidak akan mengalami perubahan apapun. Karena memang system restore tidak mengamati file-file seperti itu.(doc,JPEG, dan sebagainya)

Restore Point

Pada saat kapan saja restore point dilakukan?

Tidak ada waktu pasti kapan restore point dilakukan. Yang pasti pembuatan restore point yang dilakukan secara otomatis oleh komputer hanya dilakukan bila komputer idle. Dan untuk proses ini komputer akan selalu stand by. Sehingga kapan saja(setiap hari sekalipun)komputer idle, system restore baru membuat restore point.

Bagaimana membuat restore point? Cara membuat restore point secara manual adalah sebagai berikut: 1) Tekan menu start 2) Pilih All Program, Accecoris, System Tools, System Restore. 3) Setelah System restore Wizard terbuka berikan tanda pada create a restore point, dan tekan tombol next 4) berikan nama pada restore point yang Anda buat, tekan Next 5) kemudian tekan tombol create. Restore point yang Anda buat akan dicatat sebagai restore point pada jam dan waktu pembuatan dilakukan.

Bagaimana menghapus restore point?

Penghapusan restore point hanya dapat dilakukan sekaligus untuk semua restore point kecuali restore point yang paling terakhir dilakukan. Kecuali Anda menonaktifkan system restore – penonaktifan akan membuat restore point hilang semua. Klik kanan partisi dimana restore point ingin dihapus, lalu pilih propertis. Kemuadian tekan tombol Disk Clean Up dan buka halaman More Option. Setelah itu pada bagian System Restore tekan tombol Clean Up.

Bagaimana menjalankan system restore ? System restore dapat digunakan baik dalam modul normal atau safe mode. Untuk mengakses system restore dari modul normal: 1) Pilih menu Start, All Program, accessories, System Tools, System Restore. 2) Setelah itu pada opsi dikanan atas pilih Restore My Computer to an earluer time. Tekan Next. 3) Tentukan waktu dimana system ingin dikembalikan. 4) Jika sudah yakin terus Next, sampai kemudian system restore akan berjalan. 5) Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar memberikan laporan.

Untuk menjalankan system restore pada halaman safe mode, Anda dapat langsung menekan opsi tersebut pada saat akan masuk dalam safe mode. System Restore dalam safe mode sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada membuat Anda tidak dapat melakukan booting sebagaimana normalnya. Sehingga dapat kembali dengan mudah ke keadaan sebelum booting gagal.

Bagaimana? Sekarang Anda sudah mengetahui apa manfaat System Restore. Tidak ada salahnya lagi menggunakan System Restore ini dari pada harus berkali-kali menggunakan opsi repair atau perbaikan yang ada pada Windows. Proses System Restore hanya memakan waktu sebentar. Setelah System Restore dijalankan, komputer akan me-restart dan login dalm modul biasa. Bila sudah seperti ini, maka komputer sudah dapat digunakan kembali.

Catatan :

Setiap kali selesai menyingkirkan sebuah virus, sebaiknya Anda mereset System Restore Anda. Agar pada saat System Restore dijalankan, virus tidak tersimpan atau terinstal kembali. Cara me-reset System Restore adalah dengan cara menonaktifkan sementara lalu mengaktifkannya kembali dengan segera.

Hal ini dikarenakan untuk virus-virus tertentu, mereka akan kembali terestorasi begitu System Restore di jalankan. Oleh sebab itu, harus benar-benar diperhatikan ketika Anda terfikir untuk menjalankan System Restore.

ghost cloning windows xp

Windows XP, dah pada tau kan ngga bisa di clone langsung pake ghost/acronis true image ke mesin dengan beda spesifikasi… pasti langsung hang dah pas masuk windows, knp?

- Perbedaan Hardware Abstraction Layer (HAL) - Driver specific issues - Encrypted files or folders on the source computer (sumber : manual symantec ghost)

Nah, untuk bisa kloning ke mesin yang berbeda kita butuh Sysprep atau Microsoft’s System Preparation tool Quote: Sysprep is a Microsoft utility that prepares a computer for cloning (imaging) and customization. When you restart a computer after using Sysprep, Windows 2000/XP detects the attached devices such as the hard drive, CD/DVD ROM, and other Plug-and-Play devices and rebuilds the driver database the next time Windows is started. Gw coba jelasin step by step nya cara kloning pake sysprep ini : Sopwer yang dibutuhkan : - Sysprep bisa didapetin di : Untuk Windows XP SP1 Code:

http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?FamilyID=7a83123d-507b-4095-9d9d-0a195f7b5f69&DisplayLang=en

Untuk Windows XP SP2 Code:

http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=3e90dc91-ac56-4665-949b-beda3080e0f6&displaylang=en

Atau download keduanya di Code:

http://rapidshare.com/files/14882071/deploy.7z.html

- Bootable disc Symantec Ghost ato acronis true image, ato sopwer image kesukaan loe dah

Langkah2 nya : 1. Install windows seperti biasa, sekalian install driver dan sopwer2 pendukungnya, config sesuai kebutuhan. Pastikan tuh dah instalasi windows termanis yang loe buat 2. Reboot, pastikan login sebagai admin, bukan sebagai user! 3. Bikin direktory Sysprep (c:\sysprep) 4. Extract .cab deployment yang udah di download tadi ke folder Sysprep (sysprep.exe, setupcl.exe, factory.exe, deploy.chm dan ref.chm) 5. Bikin direktory Driver buat Sysprep (c:\drivers) 6. Jalankan Sysprep.exe

sysprep for windows XP SP1

sysprep for windows XP SP2

Limitasi Sysprep - Windows instalasi harus berada di drive c:\ - Destination PC harus tidak terhubung dengan domain controller - Jangan menggunakan Windows OEM bawaan PC built up. Windows OEM hanya untuk hardware spesifik bawaan pabrik PC - Jangan menggunakan sysprep dengan proc berbeda. Misalnya bikin image pake Pentium 4 untuk kloning di AMD - Jangan menggunakan sysprep dengan Storage controller berbeda, misalnya IDE ke SCSI atau SATA

7. Pada saat menjalankan sysprep akan muncul konfirmasi box

8. Tunggu sysprep bekerja

9. Selanjutnya windows akan reboot atau shutdown, tergantung pilihan pada konfigurasi sysprep

10. HERE IS DA CRUCIAL STEP!!! Setelah reboot, PASTIKAN JANGAN BOOT KE WINDOWS!! siapin dulu bootable ghost ato acronis, boot from CD, jalankan sopwernya trus buat image drive c:\ tadi

11. Setelah selesai proses image, reboot dan balikin boot ke HDD

12. Selanjutnya sysprep akan bekerja

atau mode mini

proses rekonfigure instalasi windows

Masukkan kembali data2 seperti pada proses instalasi windows, tunggu sampai proses instalasi selesai

13. Setelah selesai dan login ke windows, silahkan di deploy image yang dibuat tadi ke sembarang PC yang mau di install windows XP dengan syarat seperti di atas (limitasi sysprep)

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Bikin sysprep.inf??? -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-

Konfigurasi utama sysprep ini ada pada sysprep.inf File ini bisa dibuat dengan menggunakan sopwer setupmgr.exe (ada pada deployment .cab) file ini untuk membuat unattended instalasi windows XP dengan memasukkan konfigurasi terlebih dahulu (mirip ama nlite -red)

Untuk membuat file sysprep.inf cukup jalankan sopwer setupmgr.exe dan pilih full unattended dan config semuanya seperti pada nlite, save file nya sebagai sysprep.inf taruh di direktory c:\sysprep

sysprep.inf Code:

;Setup Manager answer file ;include any comments like revision dates;here

[Data] AutoPartition = 1 MsDosInitiated = “0″ UnattendedInstall = “Yes” AutomaticUpdates = yes

[Unattended] UnattendMode = FullUnattended OemSkipEula = Yes OemPreinstall = Yes UnattendSwitch = “Yes” Hibernation = No TargetPath = \WINDOWS

[UserData] ProductKey = #####-#####-#####-#####-##### FullName = “Xxxxxx” OrgName = “Xxxxx Yyyyy” ComputerName = XXXXXXX

[Display] BitsPerPel = 32 Xresolution = 1024 Yresolution = 768 Vrefresh = 60

[RegionalSettings] LanguageGroup = 9, 1 SystemLocale = 00000809 UserLocale = 00001009 InputLocale = 0809:00000809, 0404:e0080404; 0404:e0090404

[Branding] BrandIEUsingUnattended = Yes

[url] Home_Page = about:blank Search_Page = http://www.google.com

[GuiUnattended] AdminPassword = “Xxxxxxxxxxx” EncryptedAdminPassword = NO AutoLogon = Yes AutoLogonCount = 5 OEMSkipRegional = 1 TimeZone = 85 OemSkipWelcome = 1

[Identification] JoinWorkgroup = WORKGROUP

[Networking] InstallDefaultComponents = Yes

[WindowsFirewall] Profiles = WindowsFirewall.TurnOffFirewall

[WindowsFirewall.TurnOffFirewall] Mode = 0

[Components] msmsgs = off msnexplr = off freecell = off hearts = off minesweeper = off pinball = off solitaire = off spider = off zonegames = off

[PCHealth] ER_Enable_Reporting = 0

[System Restore] MaximumDataStorePercentOfDisk = 5

[GuiRunOnce] %systemdrive%\install\UserRegTweaks.cmd

[PCHealth] ER_Enable_Reporting = 0

[System Restore] MaximumDataStorePercentOfDisk = 5

Selesai dah, silahkan bereksperimen. Inget backup dulu data2 penting sebelum bereksperimen. Segala kerusakan yang diakibatkan oleh tutorial ini bukan tanggung jawab gw….

SUMBER:www.indoforum.org

+cara cepat membersihkan virus

Ketika anda sudah putus asa saat komputer, laptop, server, pda, dll diacak-acak virus mungkin cara ekstrim ini bisa membantu anda karena cara ini relatif cepat dan mudah untuk dijalankan dengan hasil yang memuaskan daripada harus melawan gangguan yang ada.

Caranya adalah dengan cara format ulang komputer anda dan mengisinya kembali dengan operating system yang sama beserta program aplikasi yang diperlukan. Data yang masih diperlukan harap dilakukan backup dengan mengkopi ke cd, dvd, disket, external disk, flashdisk atau harddisk lain yang masih berfungsi dengan baik.

Mohon maaf jika tulisan ini tidak memberikan penjelasan secara detil dan teknis karena tiap komputer memiliki tampilan dan settingan yang berbeda-beda sehingga bagi anda yang awam dengan penjelasan yang diberikan harap minta ditemani orang yang mengerti komputer atau teknisi komputer.

Harap menggunakan software yang bukan bajakan karena yang bajakan terkadang disusupi program jahat seperti virus, trojan, spyware, dkk. Jadi jika anda bersikeras ingin install program bajakan itu terserah hak anda namun segala resiko anda tanggung sendiri.

Langkah-Langkah Format Ulang Komputer : 1. Backup Data Yang Masih Diperlukan (Ke Flashdisk, DVD, Dll) 2. Format Harddisk (Semua Partisi) 3. Install OS dan Driver Komputer (Windows / Linux) 4. Install Program Keamanan Baru (Antivirus, Antispyware & Firewall) 5. Install Program Aplikasi (Office, Winamp, Firefox, Dsb) 6. Masukkan Data Yang Tadi Dibackup

Hati-hatilah dalam membuka suatu file walaupun itu datangnya dari teman sendiri. Sebaiknya anda scan dulu dengan antivirus segara media dan file yang hendak masuk ke komputer anda. Antivirus, antispyware dan firewall yang kita gunakan pun alangkah baik jika terus menerus diupdate dengan yang terbaru melalui internet baik setiap hari maupun setiap minggu. Sering-sering backup data anda ke cd atau dvd agar jika sewaktu-waktu hilang anda masih punya salinan filenya

mudah dan cepat bukan?hahahahahahahahagz

PERBEDAAN LINUX DAN WINDOWS XP

BAGIAN I

Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Mari kita lihat beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows.

User Interface Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.

Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.

Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.

Sekuriti dan Virus Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.

Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

Spyware Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.

Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

BAGIAN II

Instalasi dan Kelengkapan Program Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem Anda mungkin sering mendengar di Linux Anda perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support Anda sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.

Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.

Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.

Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

BAGIAN III

Partisi Harddisk Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan File Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.

PENTING !!! PENTING !!! PENTING !!! Itu sebabnya di Linux, Anda tidak disarankan menggunakan user Root untuk keperluan sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap komputer dan hanya pergunakan Root untuk keperluan administrasi sistem.

Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

Defragment Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sistem File Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.

Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar. Style Windows Vista di Linux

Ada beberapa aspek di Windows Vista bisa Anda tampilkan di Linux, seperti gadget, aero, menu Vista, dan 3D Desktop. PCLinux menyediakan tool untuk menampilkan gadget, aero dan menu Vista. Untuk 3D Desktop, PCLinux saat ini hanya menyediakan versi demonya (untuk pengguna nVidia).

Gadget / Karamba Konsep gadget sudah dikenal cukup lama di Linux sebagai Karamba. Gadget atau karamba adalah suatu program kecil yang dijalankan di desktop. Gadget diaktifkan melalui menu Applications > Accessories > SuperKaramba. Jika sudah aktif, SuperKaramba akan muncul di tray pada panel dalam bentuk icon bulat berwarna biru.

PCLinux menyediakan berbagai gadet, seperti Calendar, Aero Clock, Info System, Photo Slideshow. RSS SideBar dan Weather / Info Cuaca. Untuk menampilkan gadget ini di desktop, Anda cukup melakukannya dengan cara mengklik icon SuperKaramba di tray panel. Pilihlah gadget yang tersedia untuk ditampilkan di desktop.

Aero Aero menonjolkan konsep transparansi. Secara default Anda sudah bisa menikmati konsep ini pada setiap jendela program yang muncul di layar. Anda akan melihat sisi atau border jendela yang tembus pandang dan menampilkan gambar dari background. Efek transparansi ini tetap terlihat sewaktu Anda memindahkan atau menggeser jendela program ke tempat lain. Tampilan gambar background akan mengikuti posisi dimana jendela program diletakkan.

Menu Vista KBFX menyediakan menu ala Windows Vista. Secara default menu Vista tidak ditampilkan di PCLinux. Anda bisa mengaktifkannya dengan cara mengklik kanan area kosong pada taskbar panel dan kemudian pilihlan Add Applet to Panel. Tariklah scrollbar ke bawah dan pilih KBFX Spinx untuk mengaktifkan menu ala Windows Vista.

Sumber : linux.or.id